Kolam renang tidak hanya berfungsi sebagai tempat untuk berenang, banyak orang yang pergi ke kolam renang umum hanya untuk sekedar bermain air saja. Tapi seberapa bersihkah kolam renang yang dikunjungi tersebut?
Berenang bisa memperkuat tubuh seseorang, karena itu sering direkomendasikan sebagai terapi pada beberapa orang untuk memulihkan cedera atau mengatasi penyakit kronik. Tapi tidak semua kolam renang umum itu bersih, justru banyak kolam renang yang tidak higienis karena mengandung berbagai bakteri atau zat-zat yang bisa membuat orang yang berenang menjadi sakit.
Menjadikan berenang sebagai terapi fisik merupakan ide yang sangat baik jika dilakukan di tempat yang benar. Tapi tetap harus memperhatikan risiko sekecil apapun, terutama jika dilakukan di tempat umum.
Menjadikan berenang sebagai terapi fisik merupakan ide yang sangat baik jika dilakukan di tempat yang benar. Tapi tetap harus memperhatikan risiko sekecil apapun, terutama jika dilakukan di tempat umum.
Sebenarnya hampir semua kolam renang mengandung polutan, termasuk pada kolam renang yang terpelihara dengan baik sekali pun. Polutan tersebut bisa berasal dari mana saja, seperti polutan dari tubuh perenang itu sendiri (penggunaan suncream atau lotion lainnya) dan desinfektan yang digunakan untuk membersihkan kolam renang juga menambah beban polutan dari kolam renang itu sendiri.
Jika sistem kekebalan seseorang sedang terganggu, misalnya sedang sakit atau baru menjalani operasi maka akan lebih rentan terhadap infeksi oleh mikro organisme yang terdapat di dalam air tersebut. Untuk beberapa orang justru ada yang lebih rentan terhadap bahan kimia desinfektan seperti klorin.
Salah satu hal yang membuat banyak kolam renang tidak bersih adalah adanya orang yang buang air kecil di dalam kolam renang. Hal ini biasanya karena banyak orang yang malas untuk keluar dari kolam renang dan pergi ke kamar mandi. Faktor ini merupakan salah satu penyumbang polutan di dalam kolam renang.
Urin yang ada dalam kolam renang bisa bereaksi dengan desinfekatan sehingga menghasilkan bahan kimia yang tidak sehat. Kejadian ini biasanya paling sering terjadi di kolam anak-anak, padahal daya tahan tubuh anak-anak itu sendiri tidak sekuat orang dewasa.
Untuk mengurangi polutan yang ada, sebaiknya diberikan pengumuman bahwa bagi siapa pun yang ingin menggunakan kolam renang agar mandi terlebih dahulu. Hal ini untuk mengurangi polutan yang berasal dari diri perenang itu sendiri.
Berikut adalah beberapa tips jika ingin melakukan renang atau bermain air di kolam renang umum :
1. Jangan meminum air kolam renang.
2. Menjaga mata tetap tertutup selama berada di bawah air.
3. Jangan berenang jika terdapat luka di tubuh terutama luka terbuka.
4. Jangan menghabiskan waktu lebih lama dari yang dibutuhkan untuk berenang.
5. Jika ada gejala yang mengkhawatirkan seperti gatal dan merah-merah, diare atau iritasi mata, maka segera keluar dari kolam renang dan berkonsultasilah dengan dokter.
2. Menjaga mata tetap tertutup selama berada di bawah air.
3. Jangan berenang jika terdapat luka di tubuh terutama luka terbuka.
4. Jangan menghabiskan waktu lebih lama dari yang dibutuhkan untuk berenang.
5. Jika ada gejala yang mengkhawatirkan seperti gatal dan merah-merah, diare atau iritasi mata, maka segera keluar dari kolam renang dan berkonsultasilah dengan dokter.
Untuk itu, lebih telitilah dalam memilih kolam renang umum yang akan digunakan. Serta jangan pernah buang air kecil di dalam kolam renang, karena tidak hanya berbahaya bagi diri sendiri tapi juga membahayakan para pengguna kolam renang itu sendiri.
Sumber : http://riangold.wordpress.com/2011/03/03/mengapa-kita-tidak-boleh-pipis-di-kolam-renang/
Cek TKPnya : http://menujuhijau.blogspot.com/2011/03/mengapa-kita-tidak-boleh-pipis-di-kolam.html#ixzz1emWbiX26
Tidak ada komentar:
Posting Komentar