Kamis, 30 Juni 2011

Jenglot Jepang, Lebih Keren dan Seraaaaam


Jenglot, siapa yang tak kenal makhluk unik yang satu ini,
 jenglot sangat terkenal di masyarakat Indonesia
karena misteri akan asal usulnya, beberapa orang
percaya bahwa jenglot tadinya merupakan seorang
manusia biasa yang gagal menuntut ilmu hitam (setelah
sebelumnya bertapa dahulu).

Saya mulai berpikir, apa iya jenglot hanya ada di negara
 kita? Seperti halnya pocong, kuntilanak, genderuwo,
setiap negara pasti “mempunyai” hantunya masing-masing.
 Maksud saya pernahkan anda bertanya akankah anda
menemui pocong di negara Amerika? Kuntilanak di negara
 Iran?

Jika pertanyaannya saya rubah sedikit,
adakah jenglot selain di negara kita?
 saya bisa jawab ada !

1. Demon mummies / Mumi Iblis
Iblis Berkepala Tiga
Kuil Zengyoji di kota Kanazawa adalah rumah bagi mumi
iblis berkepala tiga. Mumi ini ditemukan di sebuah
ruang penyimpanan dalam sebuah kuil pada awal ke 18.
Tidak ada yang tahu darimana kepala iblis itu berasal,
 bagaimana atau mengapa itu sampai bisa berakhir di ruangan
 penyimpanan.
Jenglot Jepang
Mumi iblis lainya dapat kita temui di kuil Daijoin di kota Usa.
 Mumi ini dulunya dikatakan merupakan pusaka berharga
dari sebuah keluarga mulia. Namun setelah mendapat
berbagai macam kemalangan bertubi-tubi, maka keluarga
tersebut dengan terpaksa menyingkirkannya.

Mumi Iblis ini berganti pemilik beberapa kali sebelum
 berakhir di tangan seorang umat kuil Daijoin pada tahun
1925. Setelah beberapa lama, mumi dicurigai dikutuk.
Sekarang mumi ini diabadikan kuil Daijoin dan dihormati
sebagai benda suci.
Mumi Bayi Jepang
Sebuah mumi yang ukurannya jauh lebih kecil – dipercaya
bahwa mumi ini adalah seorang bayi mumi iblis – pernah
dimiliki Kuil Rakanji di Yabakei. Sayangnya, mumi ini hancur
 dalam kebakaran pada tahun 1943.

2. Mermaid Mummies / Mumi Putri Duyung
Pada periode masa Edo di Jepang – khususnya pada abad
18 dan 19 – mumi putri duyung merupakan pemandangan yang
 biasa dijumpai di suatu karnaval, tontonan populer ini disebut
misemono.

Seiring perkembangan waktu, praktek membuat mumi putri 
duyung berkembang menjadi sebuah bentuk seni bagi nelayan
untuk menyempurnakan teknik menjahitkan kepala monyet ke
badan ikan.

Mumi gambar di bawah ini adalah beberapa contoh mumi putri
duyung. Bisa dilihat semuanya badannya adalah ikan,
sedangkan kepalanya merupakan berbagai macan hewan.
Mumi Putri Duyung
Mumi putri duyung tua lainnya dipamerkan di sebuah museum
 di Tokyo beberapa tahun lalu, mumi ini adalah kepunyaan dari
 pendiri Museum Pertanian Harano.

Asal muasal mumi ini masih misteri, tetapi kolektor tersebut
mengatakan bahwa mumi putri duyung ini ditemukan dalam
 sebuah kotak kayu yang ditulis dalam bahasa Sanskerta. Juga
 dalam kotak itu juga ditemukan catatan yang mengklaim bahwan
 mumi tersebut adalah milik seorang pria dari Prefektur Wakayama.

3. Kappa Mummies
Seperti halnya mumi putri duyung, banyak mumi kappa
merupakan hasil dari jaman kejayaan Edo yang menggunakan
 beberapa bagian dari binatang mulai dari monyet, burung hantu
sampai dengan ikan pari.
Kappa Mummies
Mumi kappa diatas sekarang berada di sebuah museum Belanda,
mumi tersebut tampaknya terdiri dari berbagai macam bagian
hewan dan dijahit dengan rapi. Mumi ini diyakini telah
dibuat untuk tujuan hiburan karnaval di zaman Edo.

Mumi kappa lain bisa ditemukan di Kuil Zuiryuji di Osaka.
Mumi Kappa Kuil Zuiryuji
Mumi humanoid sepanjang 70 cm ini konon ditemukan pada
 tahun 1682.

Mumi Kappa yang terkenal bisa dilihat di tempat yang mungkin
anda tidak duga, di sebuah tempat pembuatan bir sake di kota
 Imari (Prefektur Saga).
Kappa mummy di Matsuura Brewery
Mumi ini ditemukan tersembunyi di sebuah kotak kayu di langit
langit oleh seorang pekerja ketika hendak mengganti atap
sekitar 50 tahun yang lalu.

4. Self-mummified monks / Mumi Biarawan/ Mumi Hidup
Sebuah kuil Buddha di Jepang utara adalah rumah bagi “mumi 
hidup“yang dikenal sebagaisokushinbutsu. Tubuh yang  diawetkan
 adalah konon orang-orang biksu pertapa yang rela me-mumi-kan
dirinya sendiri dalam upaya untuk menggapai nirwana/surga.
Mumi Biksu
Untuk menjadi mumi hidup, seorang biksu harus menjalani
proses tiga langkah yang panjang dan melelahkan.
Langkah ke 1: Untuk 1.000 hari pertama, para biksu akan
 makan diet khusus dan kacang, dan terlibat dalam latihan
fisik yang ketat untuk mengurangi lemak tubuh.
Mumi Hidup 1
Langkah ke 2: Untuk 1.000 hari berikutnya , mereka akan
 hanya makan kulit dan akar-akaran. Menjelang akhir, mereka
 akan mulai minum teh terbuat dari getah pohon Urushi, zat
beracun yang biasanya digunakan untuk membuat pernis, ini
 akan berdampak pada cairan tubuh mereka.

Teh itu diseduh dengan air dari mata air suci di Gunung Yudono,
 yang kini diketahui mengandung tingkat tinggi arsenik.
Mumi Hidup 2
Langkah ke 3: Akhirnya para biksu akan masuk ke ruang
bawah tanah sempit yang terhubung ke permukaan oleh
sebuah pipa udara bambu kecil. Di sana, mereka akan
bermeditasi sampai mati.  Setelah 1.000 hari, mereka
digali dan dibersihkan. Jika tubuh tetap terawat baik,
biksu itu dianggap sebagai mumi hidup.

Sayangnya  sebagian besar orang yang berusaha memumifikasi
 dirinya sendiri tidak berhasil.  Sebanyak dua lusin dari “mumi hidup”
sekarang ada di dalam kuil di Honshu utara.
Pemerintah Jepang melarang praktek mumifikasi diri di akhir abad 19.

Sumber :
kaskus.us
http://faktabukanopini.blogspot.com/2011/06/jenglot-jepang-lebih-keren-dan.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar