Selasa, 13 Desember 2011

Lamajang "Lumajang" Arti Nama dan Sejarahnya



Lumajang - Lumajang memiliki nama kuno "Lamajang" berasal dari kata Luma artinya rumah dan Hyang artinya Dewa. Jadi Lamajang artinya rumahnya para Dewa. Lamajang secara resmi dikenal pada tahun 1255 masehi dengan adanya Prasasti Mula Malurung dimana daerah ini menjadi daerah bawahan Kerajaan Singosari dan diperintah oleh Adipati Nararya Kirana. 

Pada masa Kerajaan Singosari, Lamajang begitu penting karena ada 2 fungsi. Pertama sebagai penghasil pertanian yang makmur. Kedua sebagai pusar pertahanan dalam menghadapi wilayah timur Kerajaan.

Lumajang juga dikenal dengan sebutan "Virabhumi/Wirabhumi", Wira = Kesatria dan Bhumi = Wilayah atau Daerah. Ini berarti Lumajang bisa diartikan daerah para kersatria atau bumi kesatria. Sungguh luar biasa, nilai sejarah Lumajang dimasa lalu ini

Pada 1295 masehi Lamajang menjadi Kerajaan yang berdaulat dengan Prabu Arya Wiraraja sebagai rajanya. Beliau memerintah wilayah Tiga Juru (Lamajang, Panarukan dan Blambangan atau wilayah tapal kuda sekarang) ditambah Madura dan banyak menanamkan pengaruh di Bali. 

Kerajaan Lamajang ini ber- ibu kota di daerah Dusun Biting Desa Kutorenon Kabupaten Lumajang sekarang. Arya Wiraraja meninggal pada tahun 1316 masehi dalam usia 87 tahun. 

Patih Nambi sebagai salah satu putra beliau pulang ke Lamajang untuk mengadakan upacara dukacita dan diserang majapahit dengan mendadak. Lamajang jatuh karena tidak ada persiapan perang. Fitnah ini membawa bencana. Tujuh menteri utama Majapahit yang juga teman2 seperjuangan Raden Wijaya yang tidak puas pada keputusan memalukan ini ikut gugur di Lamajang membela patih Nambi.

"Sejarah Lumajang yang ini belum pernah dikuak, pelajar tahunya hanya prasati mulan malurung, mereka tidak tahu soal Arya Wiraraja, Nambi dan Minak Koncar serta tokoh Raja islam Mataram yang memimpin Lumajang" kata Koordinator MPPM Timur, Mansur Hidayat pada kabarlumajang.net, Minggu (09/10/2011).

Dia mengatakan, dalam sejarah lumajang juga ada sebuah Perang Lamajang tahun 1316 m ini juga mempengaruhi peperangan yang lain di wilayah bekas Kerajaan ini seperti Perang Lasem yang dipimpin teman seperjuangan radeng Wijaya yaitu Ra Semi (1318 m), perang Kuti yang akhirnya membuat raja melarikan diri ke luar kota Majapahit dan diselamatkan Bekel Gajah Mada (1319 m), Perang sadeng (1328 m) dan perang Keta (1328). "Jadi perang ini terjadi karena sebuah fitnah pada tokoh Lumajang dizaman kerajaan majapahit oleh Ramapatih," ujarnya,

Setelah Majapahit besar Lamajang yang sudah berganti menjadi Wirabhumi sekali lagi meberontak dan menimbulkan Perang Paregreg yang akhirnya melemahkan Majapahit. Kebesarang dan keuatan ideologi kerajaan Lamajang ini bertahan sampai tahun 162o an dimana Lamajang sebagai pusat peertahanan Kerajaan Hindu di Jawa bagian timur di hancurkan oleh Sultan Agung dan Ibu kota Lamajang di daerah Biting dibakar dikenal dengan Kotaraja kobong (Ketonon dalam bahasa madura) dan kini dikenal dengan Desa Kutorenin. "Ini sejarah Lumajang yang luar biasa, harus dikenalkan pada anak Lumajang khusunya Pelajar dan Mahasiswa," papar Mansur yang kini menjadi ketua Pokja Inventarisasi Tim Pelestarian cagar Budaya Lumajang.

Pada masa pemerintahan Kolonial, belanda yang tahu akan kebesaran sejarah Lamajang itu tidak mau membuka daerah ini lebih besar. Lamajang ditaruh dibawah pemrintahan Afdelling Probolingga dan pada tahun 1929 diresmikan nama baru menjadi Kabupaten Lumajang dan KRT Kertao Adirejo sebagai regent pertama. Bahkan prasasti Lumajang dizaman kolonial sebuah candi buatan di sebelah utara alun-alun. (adm/MPPMT).

http://kabarlumajang.net/berita-375-lamajang-lumajang-arti-nama-dan-sejarahnya.html#.TpDx2PBdlB0.facebook

Tidak ada komentar:

Posting Komentar