Jumat, 06 Juli 2012

Bahaya Soft Drink Sama dengan Merokok, Lho




BILA Anda termasuk orang yang gemar meminum soft drink, ada baiknya mengurangi kebiasaan itu. Anda mungkin salah satu orang yang mengetahui bahaya merokok. Nah, apakah Anda tahu bahwa bahaya soft drink pun sama dengan merokok?

Ilmuwan dari Center for Science in Public Interest mengatakan soft drink berdampak negatif pada kesehatan seperti obesitas, jantung, kerusakan gigi, gangguan ginjal, dan hati. Risiko itu pun juga dihadapi perokok.

Sebotol atau sekaleng soft drink mengandung tambahan gula yang tinggi namun tak memiliki nutrisi. Jadi, mengonsumsi soda bisa meningkatkan asupan kalori.

Hobi mengonsumsi soft drink terkait dengan kegemukan atau kelebihan berat badan. Sebuah penelitian di Amerika Serikat menunjukkan setiap kaleng soda yang diminum seorang anak tiap hari, berisiko 60 persen mengalami obesitas.

Kebiasaan mengonsumsi soft drink berisiko diabetes tipe 2. Selain itu, penelitian lain menunjukkan soft drink dapat menghambat penyerapan kalsium sehingga mengakibatkan osteoporosis.

"Dalam minuman manis juga banyak mengandung kafein yang memiliki sifat adiktif. Setiap orang harus meningkatkan kesadaran mereka terkait ancaman kesehatan yang mirip dengan sifat adiktif pada produk tembakau," ujar Dr Lori Dorfman, ahli kesehatan masyarakat.

Peneliti menjelaskan minum dua kaleng soft drink sehari telah terbukti menyebabkan masalah kerusakan hati dalam jangka panjang. Kondisi ini umumnya dijumpai pada pecandu alkohol. Kerusakan hati, pada akhirnya mengharuskan penderita untuk menjalani transplantasi hati, karena fungsi hati mereka tidak lagi dapat memproses sejumlah besar gula. (go4/RRN)


sumber http://www.metrotvnews.com/metrolife/news/2012/07/06/97397/Bahaya-Soft-Drink-Sama-dengan-Merokok-Lho/11