Namun faktanya, ada saja orang-orang yang yang melakukan perakitan kamera dari bahan apapun, mulai disket hingga tengkorak manusia.
Dibutuhkan proses khusus dan kesabaran yang tinggi untuk membesut kamera yang dimaksud.
Ingin tahu bagaimana hasil akhinya? Berikut bisa ditilik kamera-kamera unik itu, seperti yang dikutip detikINET dari PopPhoto, Kamis (19/7/2012):
Floppy Disc
Masih ingat dengan piranti penyimpan file yang lebih dikenal dengan nama disket ini? Keberadaannya yang telah tergantikan oleh media rekam yang lebih canggih tersebut dipakai kembali oleh seorang pengguna.
Namun bukan sebagai perangkat penyimpan data akan tetapi sebagai sebuah kamera. Sang pembesut menjulukinya sebagai The Black Eye.
Memakai disket berukuran 3.5 inch dengan tambahan container plastik, jadilah ini sebuah alat pembidik subyek. Di sini, sang pembuat menggunakan film 35mm.
Namun bukan sebagai perangkat penyimpan data akan tetapi sebagai sebuah kamera. Sang pembesut menjulukinya sebagai The Black Eye.
Memakai disket berukuran 3.5 inch dengan tambahan container plastik, jadilah ini sebuah alat pembidik subyek. Di sini, sang pembuat menggunakan film 35mm.
Buku
Adalah user dari situs e-commerce Etsy yang berhasil mentransformasikan hard cover sebuah buku menjadi mesin foto.
Piranti ini memakai kenop putar yang memungkinkan pengguna untuk memakai roll film 35mm. Sebelumnya pemakaian ide ini pernah juga diterapkan oleh duo Taiyo Onorato dan Nico Krebs. Dilaporkan mereka juga membuat proyek serupa yang memanfaatkan sejumlah buku.
Labu
Sebuah labu pun juga bisa menjadi kamera lewat tangan kreatif. Saat buah ini dibersihkan, maka akan tercipta ruang yang cukup untuk menjadikannya sebuah piranti perekam moment.
Dalam video yang diunggah di Vimeo, terdapat tutorial bagaimana memulai proyek itu. Kamera yang dimaksud merupakan jenis kamera lubang jarum.
Dalam video yang diunggah di Vimeo, terdapat tutorial bagaimana memulai proyek itu. Kamera yang dimaksud merupakan jenis kamera lubang jarum.
Telur
Memanfaatkan material yang menantang bisa jadi memunculkan hasil akhir yang mencengangkan. Seperti kamera berikut.
Dengan penuh kehati-hatian penciptanya memakai kulit telur untuk pembuatan sebuah kamera lubang jarum (pinhole camera).
Proyek 'Pin Egg' ini berhasil dibesut berkat dedikasi yang tinggi meski diakui oleh pembuatnya, dirinya sempat menunda proyek ini selama beberapa tahun karena menyadari tingkat kesulitan yang dihadapi.
Dengan penuh kehati-hatian penciptanya memakai kulit telur untuk pembuatan sebuah kamera lubang jarum (pinhole camera).
Proyek 'Pin Egg' ini berhasil dibesut berkat dedikasi yang tinggi meski diakui oleh pembuatnya, dirinya sempat menunda proyek ini selama beberapa tahun karena menyadari tingkat kesulitan yang dihadapi.
Tengkorak Manusia
Tengkorak manusia menjadi pilihan Wayne Martin Belger untuk menyalurkan ide gilanya dalam pembuatan kamera.
Karyanya dijuluki 'Third Eye' dengan penambahan elemen seperti aluminium, titanium dan batu permata. Memiliki ukuran 4x5 inch, Belger dalam situsnya mengatakan bahwa tengkorak yang dipakainya adalah milik seorang gadis berusia 13 tahun.
Karyanya dijuluki 'Third Eye' dengan penambahan elemen seperti aluminium, titanium dan batu permata. Memiliki ukuran 4x5 inch, Belger dalam situsnya mengatakan bahwa tengkorak yang dipakainya adalah milik seorang gadis berusia 13 tahun.
sumber: copas dari http://inet.detik.com/
