Bagaimana cara dinosaurus bercinta? Para ilmuwan menghabiskan waktu yang cukup lama untuk menjawab pertanyaan itu. Sampai sekarang belum ada bukti fisik yang bisa memastikan dan para ilmuwan pun hanya bisa mengembangkan berbagai dugaan.
Dinosaurus juga diduga kuat memiliki kloaka, organ yang juga dimiliki burung dan reptil modern. Kloaka adalah sebuah bukaan yang berfungsi sebagai saluran reproduksi sekaligus lubang pengeluaran urine dan sisa makanan atau feses.
Jika benar dinosaurus memiliki kloaka, ada dua kemungkinan cara bercinta dinosaurus. Pertama, dinosaurus jantan tak memiliki penis sehingga cairan semen ditransfer pejantan melalui kloaka betina lewat mekanisme yang disebut "ciuman kloaka", di mana dua kloaka menempel.
Kedua, dinosaurus jantan mungkin memiliki penis yang akan melakukan penetrasi ke kloaka dan memasukkan cairan semen. Bila pendapat tersebut benar, ilmuwan pun belum mengetahui ukuran penis yang dimiliki dinosaurus.
Sejauh ini palaentolog hanya bisa menebak posisi, durasi, dan perilaku bercinta dinosaurus. Kebanyakan berpendapat bahwa dinosaurus bercinta seperti gajah dan jerapah, pejantan akan menyalurkan cairan semen dengan menunggangi betina dari belakang lebih dulu.
Bila hal itu benar, dalam artikel di Slate.com, ada berbagai masalah yang sepertinya mengganjal. Soal berat badan, misalnya, bagaimana si betina mampu menahan berat si jantan yang luar biasa?
Karena alasan berat tersebut, beberapa ilmuwan berpandangan bahwa dinosaurus bercinta di dalam air sehingga gaya apung yang diterima pejantan bisa mengurangi beban yang ditanggung betina. Sementara, ilmuwan lain berpendapat bahwa dinosaurus bercinta sambil tiduran menyamping.
Semua pendapat tersebut masih diperdebatkan. Ilmuwan belum bisa bersepakat satu sama lain. Satu-satunya yang bisa menjawab adalah bukti fisik, misalnya adanya fosil dinosaurus yang ditemukan dalam posisi sedang bercinta.
Dinosaurus juga diduga kuat memiliki kloaka, organ yang juga dimiliki burung dan reptil modern. Kloaka adalah sebuah bukaan yang berfungsi sebagai saluran reproduksi sekaligus lubang pengeluaran urine dan sisa makanan atau feses.
Jika benar dinosaurus memiliki kloaka, ada dua kemungkinan cara bercinta dinosaurus. Pertama, dinosaurus jantan tak memiliki penis sehingga cairan semen ditransfer pejantan melalui kloaka betina lewat mekanisme yang disebut "ciuman kloaka", di mana dua kloaka menempel.
Kedua, dinosaurus jantan mungkin memiliki penis yang akan melakukan penetrasi ke kloaka dan memasukkan cairan semen. Bila pendapat tersebut benar, ilmuwan pun belum mengetahui ukuran penis yang dimiliki dinosaurus.
Sejauh ini palaentolog hanya bisa menebak posisi, durasi, dan perilaku bercinta dinosaurus. Kebanyakan berpendapat bahwa dinosaurus bercinta seperti gajah dan jerapah, pejantan akan menyalurkan cairan semen dengan menunggangi betina dari belakang lebih dulu.
Bila hal itu benar, dalam artikel di Slate.com, ada berbagai masalah yang sepertinya mengganjal. Soal berat badan, misalnya, bagaimana si betina mampu menahan berat si jantan yang luar biasa?
Karena alasan berat tersebut, beberapa ilmuwan berpandangan bahwa dinosaurus bercinta di dalam air sehingga gaya apung yang diterima pejantan bisa mengurangi beban yang ditanggung betina. Sementara, ilmuwan lain berpendapat bahwa dinosaurus bercinta sambil tiduran menyamping.
Semua pendapat tersebut masih diperdebatkan. Ilmuwan belum bisa bersepakat satu sama lain. Satu-satunya yang bisa menjawab adalah bukti fisik, misalnya adanya fosil dinosaurus yang ditemukan dalam posisi sedang bercinta.
http://mrcoppas.blogspot.com/2011/08/cara-dinosaurus-bercinta-masih.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar