Senin, 22 Agustus 2011

5 Makanan yang Identik dengan Kemiskinan di Indonesia


Bank Dunia mendefinisikan Kemiskinan absolut sebagai hidup 
dengan pendapatan dibawah 1 dollar AS per hari dan
Kemiskinan menengah untuk pendapatan dibawah 2 
dollar AS per hari. Di Indonesia banyak faktor yang 
menyebabkan sebagian rakyatnya hidup dalam keadaan
 serba kekuarangan, salah satunya kebijakan ekonomi
 yang dikeluarkan oleh pemerintah dan swasta. Sehingga
 untuk mengisi perut yang keroncong pun dengan 
makanan seadanya, seperti 5 makanan berikut ini:


1.Nasi aking
Sejenis makanan yang berasal dari sisa-sisa nasi, 
bekas, tak termakan,  lalu dibersihkan dan dikeringkan
 di terik matahari. Nasi aking biasanya dijual sebagai 
makanan unggas. Tetapi belakangan masyarakat pun 
mulai mengonsumsi nasi aking. Nasi aking bukanlah
 makanan yang layak dikonsumsi manusia; berwarna coklat
 dan dipenuhi jamur. Namun, masyarakat kelas bawah 
menjadikannya sebagai makanan pokok pengganti nasi 
karena tak mampu membeli beras. Untuk menghilangkan bau, 
nasi aking terlebih dahulu dipisahkan dari kotoran, dicuci, 
dijemur, lalu diberi kunyit untuk mengurangi rasa asam 
akibat jamur yang tertinggal.
faktabukanopini.blogspot.com

faktabukanopini.blogspot.com


2.Tiwul atau Thiwul
Makanan pokok pengganti nasi beras yang dibuat dari 
ketela pohon atau singkong. Penduduk Pegunungan Kidul 
(Pacitan, Wonogiri, Gunung Kidul) dikenal mengonsumsi 
jenis makanan ini sehari-hari. Tiwul dibuat dari gaplek. Sebagai 
makanan pokok, kandungan kalorinya lebih rendah daripada 
beras namun cukup memenuhi sebagai bahan makanan 
pengganti beras. Tiwul dipercaya mencegah penyakit maag, 
perut keroncongan, dan lain sebagainya. Tiwul pernah 
digunakan untuk makanan pokok sebagian penduduk 
Indonesia pada masa penjajahan Jepang.

faktabukanopini.blogspot.com


3.Gaplek
Makanan yang diolah dari umbi ketela pohon atau singkong. 
Prosesnya sangat mudah; umbi singkong yang telah dipanen
 kemudian dikupas dan dikeringkan. Gaplek yang telah kering
 kemudian bisa ditumbuk sebagai tepung tapioka yang bisa 
dibuat bermacam-macam kue. Tepung tapioka dari gaplek
 selanjutnya bisa dibuat menjadi nasi tiwul yang gurih. Nasi tiwul 
sangat populer di masyarakat yang hidup di Pegunungan Kidul 
yang memanjang dari Gunung Kidul di Yogyakarta sampai 
kawasan kabupaten Pacitan.

faktabukanopini.blogspot.com

faktabukanopini.blogspot.com


4.Nasi Jagung
Nasi jagung (Nasek empog) terdiri dari nasi putih yang 
dicampur dengan biji jagung yang telah dimasak bersama 
dengan nasi tersebut. Nasi jagung sama dengan nasi 
putih biasa dimakan dengan lauk-pauk lainnya.

faktabukanopini.blogspot.com




5.Angin dan Harapan yang Bias
Poin ini bukanlah makanan seperti empat poin di atas yang
 dapat dinikmati dan dikecap oleh lidah. Angin adalah 
ketika mereka orang miskin bahkan tidak mendapatkan
 dan merasakan makanan yang masuk ke dalam mulut 
mereka, akibat tidak memiliki pekerjaan dan hidup hanya 
bermodalkan belas kasihan masyarakat di sekitarnya. 
Harapan bias adalah ketika  mereka dapat makan untuk 
beberapa bulan ke depan dengan harapan adanya 
kehidupan lebih baik di kemudian hari, yang diucapkan 
oleh pejabat-pejabat daerah yang mengunjungi mereka.
Namun tidak kunjung terwujudkan, bahkan dalam jangka 
beberapa kali pemilihan umum. (



http://www.uniknya.com/2011/07/5-makanan-yang-identik-dengan-kemiskinan-di-indonesia/#ixzz1TkdeJU00
http://faktabukanopini.blogspot.com/2011/07/5-makanan-yang-identik-dengan.html

3 komentar:

remajasehat mengatakan...

prihatin banget sama rakyat yang biasa dikasih makan angin dan harapan yang bias :(

Anonim mengatakan...

Lumayan, postingan ini dapat menambah wawasan ane,

Kelihatannya yg nggk layak dimakan cuman yang nomer 1 gan, tapi di daerah saya, Malang, selain dimanfaatkan sbg makanan unggas juga bisa dibuat sebagai rengginang lho,....

hehehe,
Salam Kenal,
@zahroul

yuda ramadani mengatakan...

makasih komentarnya sob

Posting Komentar